A. Konsep Keamanan Data

Masalah keamanan dan kerahasiaan data merupakan salah satu aspek penting dari suatu sistem informasi.Informasi akan tidak berguna apabila di tengah jalan disadap atau dibajak oleh orang yang tidak berhak oleh karena itu diperlukan adanya pengamanan data.

Lingkup keamanan data itu sendiri mencakup :
• Keamanan fisik.
• Keamanan akses.
• Keamanan file/data.
• Keamanan Jaringan.

Ada 2 aktivitas terhadap jaringan komputer :
1. Hacking : usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atapun mencari kelemahan sistem komputer secara ilegal.
2. Cracking : usaha untuk memasuki sebuah jaringan secara ilegal dengnan maksud mencuri, mengubah file atau data yang disimpan di komputer tersebut untuk tujuan tertentu.

Aspek yang berkaitan dengan persyaratan keamanan :
• Secrecy (hanya dapat dibaca oleh orang yg berhak).
• Integrity (data hanya dapat diubah oleh orang yg berhak).
• Availability (data dapat dimanfaatkan oleh orang yg berhak).

Aspek yg berkaitan dengan ancaman keamanan :
• Interruption->data dirusak atau dibuang, ex:harddisk dirusak, line komunikasi diputus.
• Interception->org yg tdk berhak memperoleh akses informasi, ex: menyadap data.
• Modification->perubahan informasi oleh orang yg tdk berhak, ex:merubah program.
• Fabrication->org yg tdk berhak meniru atau memalsukan suatu objek ke dlm sistem, ex:menambahkan  suatu record ke dalam file.


Ancaman terhadap keamanan non fisik :
• Intrudes  hackers/crackers  kelompok 2 penggemar komputer yg pada awalnya berusaha menembus keamanan suatu sistem komputer yg dianggap canggih.
• Malicious Program  program yg dibuat untuk mengganggu dan bahkan merusak suatu sistem komputer Intrudes.

Untuk menghindari ancaman tsb suatu sistem komputer dilengkapi dg user password :
• One way encryption.
• Access control.
• User education.
• Computer generated password.
• Reactive password checking.
• Proactive password checking.

Malicious program (1) :

1. Needs host program
• Trapdoors.
• Logic Boombs.
• Trojan Horses.
• Viruses.

Malicious program (2) :

2. Independent
• Bacteria.
• Worm.

Pengamanan Data :

• Pengamanan fisik.
• Pengamanan terhadap BIOS.
• Pengamanan terhadap sistem operasi.
• Pengamanan terhadap program aplikasi.
• Pengamanan terhadap dokumen.

Salah satu cara yang digunakan untuk melindungi data adalah dengan kriptografi. Kriptografi, merupakan ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data [A. Menezes, P. van Oorschot and S. Vanstone - Handbook of Applied Cryptography]. Tidak semua aspek keamanan informasi ditangani oleh kriptografi.
Adapun tujuan kriptografi yaitu :

  • Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang telah disandi.
  • Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
  • Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
  • Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.

B. VPN

1. Pengertian VPN

VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu Sebuah cara aman untuk mengakses local area network yang berada pada jangkauan, dengan menggunakan internet atau jaringan umum lainnya untuk melakukan transmisi data paket secara pribadi, dengan enkripsi Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.

             
 
Ada dua jenis VPN utama :
1. Remote-access VPN 
Remote-akses VPN memungkinkan pengguna individu untuk terhubung ke jaringan remote seperti sales berhubungan ke intranet perusahaan mereka. 
2. Site-to-site VPN
Site-to-site VPN memungkinkan koneksi antar jaringan dari beberapa pengguna misalnya, kantor cabang ke jaringan perusahaan utama.Dengan demikian VPN  mengurangi biaya karena menghilangkan kebutuhan untuk sewa sirkuit sambungan antara jaringan, namun menggunakan infrastruktur yang ada untuk menghubungkan jaringan sambil menambahkan lapisan keamanan.

2. Cara kerja VPN

Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC. Jika digambarkan kira-kira seperti ini :

internet <—> VPN Server <—> VPN Client <—> Client

bila digunakan untuk menghubungkan 2 komputer secara private dengan jaringan internet maka seperti ini :

Komputer A <—> VPN Clinet <—> Internet <—> VPN Server <—> VPN Client <—> Komputer B

Jadi semua koneksi diatur oleh VPN Server sehingga dibutuhkan kemampuan VPN Server yang memadai agar koneksinya bisa lancar.

3. Penerapan VPN

VPN ini bisa digunakan untuk mempercepat koneksi luar (internasional) bagaimana caranya??? misal kita punya koneksi lokal (IIX) sebesar 1 mbps dan koneksi luar 384 kbps kita bisa menggunakan VPN agar koneksi internasional menjadi sama dengan koneksi lokal 1mbps. Cara dengan menggunakan VPN Lokal yang diroute ke VPN Luar internet <—>VPN Luar<—>VPN lokal <—>Client.

Mengapa model jaringan ini bisa lebih cepat sebab akses ke jaringan luar dilakukan oleh VPN luar lalu kemudian diteruskan oleh VPN lokal nah kita mengakses ke jaringan lokal yang berarti kecepatan aksesnya sebesar 1 mbps. Tentunya diperlukan VPN dengan bandwith besar agar koneksinya bisa lancar.